selamat melihatnya

Selasa, 03 November 2015

syair


Syair Cinta Di Hujung Hari

Siapa telah menanam cinta
Dalam hati serta jiwa
Membuatku gundah gulana
Resah gelisah selalu kurasa

Siapa telah mengukir nama
Menggurat hebat dalam jiwa
Hingga rindu terus membara
Terbakar hati karena asmara

Mengapa kau menabur cinta
Saat kita akan berpisah
Rasa bergelora dalam dada
Akankah menyatu kita berdua

Mungkin inilah takdir cinta
Berliku-liku membawa cerita
Akan terkenang sepanjang masa
Akan abadi selama-lamanya.

puisi ibu

JASA TAK TERLUPAKAN

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu

dongeng fabel

Dongeng Kancil dan Buaya

Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara segar, melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan. Dia ingin berjemur di bawah terik matahari. Di situ ada sungai besar yang airnya dalam sekali. Setelah sekian lama berjemur, Si Kancil merasa bahwa ada yang berbunyi di perutnya,..krucuk…krucuk…krucuk. Wah, rupanya perutnya sudah lapar. Dia membayangkan betapa enaknya kalau ada makanan kesukaannya, ketimun. Namun kebun ketimun ada di seberang sungai, bagaimana cara menyeberanginya ya? Dia berfikir sejenak. Tiba-tiba dia meloncat kegirangan, dan berteriak: “Buaya….buaya…. ayo keluar….. Aku punya makanan untukmu…!!” Begitu Kancil berteriak kepada buaya-buaya yang banyak tinggal di sugai yang dalam itu.
Sekali lagi Kancil berteriak, “Buaya…buaya… ayo keluar… mau daging segar nggak?”
Tak lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam air, “Huaahhh… siapa yang teriak-teriak siang-siang begini.. mengganggu tidurku saja.” “Hei Kancil, diam kau.. kalau tidak aku makan nanti kamu.” Kata buaya kedua yang juga muncul.
“Wah…. bagus kalian mau keluar, mana yang lain?” kata Kancil kemudian. “Kalau cuma dua ekor masih sisa banyak nanti makanan ini. Ayo keluar semuaaa…!” Kancil berteriak lagi.
“Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan,” kata buaya.
“Begini, maaf kalau aku mengganggu tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar buat buaya-buaya di sungai ini,” makanya harus keluar semua.
Mendengar bahwa mereka akan dibagikan daging segar, buaya-buaya itu segera memanggil teman-temannya untuk keluar semua. “Hei, teman-teman semua, mau makan gratis nggak? Ayo kita keluaaaar….!” buaya pemimpin berteriak memberikan komando. Tak berapa lama, bermunculanlah buaya-buaya dari dalam air.
“Nah, sekarang aku harus menghitung dulu ada berapa buaya yang datang, ayo kalian para buaya pada baris berjajar hingga ke tepi sungai di sebelah sana,” “Nanti aku akan menghitung satu persatu.”
Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentuk seperti jembatan.
“Oke, sekarang aku akan mulai menghitung,” kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak, “Satu….. dua….. tiga…..” begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa, “Mudah sekali ternyata.”
Begitu sampai di seberang sungai, Kancil berkata pada buaya, “Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?” “Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf kalau aku mengerjai kalian,” kata Kancil.
“Ha!….huaahh… sialan… Kancil nakal, ternyata kita cuma dibohongi. Aws kamu ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu,” kata buaya-buaya itu geram.
Si Kancil segera berlari menghilang di balik pohon, menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun.

humor lucu

DO'A INGIN NAIK GAJI
Edisi Infotainment:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada jauhkahlah gosipnya....
Edisi Pak Tarno:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong dibantu ya....!! Binsalabim jadi apa Prokk... Prokk... Proookk.....
Edisi ngotot:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong diadakan...Tolong Tuhan wujudkanlah....
Edisi Bang Haji Rhoma Irama:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada TERR...LAA....LLLUUUUU.......
Edisi Penipu:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong isi pulsa Mama, Mama lagi dijalan...
Edisi SBY:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada saya hanya bisa prihatin...
Edisi Nawar:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada tolong jam kerjanya dikurangin....
Edisi Bondan ft Fade2Black:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada ya sudahalahhh....
Edisi OVJ:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, kalau tidak ada kita demo langsung ke Te...Kaa....Peee.......
Edisi Aa Gym:
Ya Tuhan, kalau ada kenaikan gaji segerakanlah, jagalah hati.. jangan kau nodai...

cara membuat nasi goreng

  Cara membuat nasi goreng spesial
Bahan membuat nasi goreng
  • Nasi putih (2 piring)
  • Telur (3 butir / sesuai selera)
  • Garam (secukupnya)
  • Bawang merah (3 siung)
  • Bawang putih (2 siung)
  • Daun bawang (1 batang)
  • Cabai rawit (sesuai selera)
  • Merica (sesuai selera)
  • Minyak goreng (secukupnya)
  • Saus tomat (secukupnya)
  • Pelengkap (daging ayam, sosis, bakso, udang / sesuai selera)

cara membuat nasi goreng


Cara Membuat Nasi Goreng
  1. Siapkan wajan dan tuangkan minyak goreng secukupnya, lalu panaskan api dengan api sedang.
  2. Setelah minyak panas masukan bawang merah, bawang putih dan cabai hingga matang dan menimbulkan bau harum.
  3. Masukan bahan pelengkap sesuai selera anda, aduk hingga merata dan matang.
  4. Masukan telur dan orak-arik hingga matang.
  5. Masukan nasi putih dan aduk hingga tercampur dengan semua bahan.
  6. Tambah saus tomat, garam, merica hingga semua tercampur rata.
  7. Jika telah tercium bau harum dan sudah matang, angkat nasi dan sajikan di atas piring.
  8. Agar nasi goreng telur spesial terlihat menarik sebaiknya hias dengan irisan tomat atau yang lainnya sesuai dengan selera Anda.
  9. Nasi gorengpun siap untuk dihidangkan.

cara membuat kerajinan plastisin


Membuat Kerajinan Platisin

Kerajinan plastisin merupakan kerajinan yang unik, karena bahan ini dapat dibentuk menjadi berbagai kreasi dengan berbagai fungsi. Kerajinan tangan ini mudah dipelajari oleh setiap orang mulai dari kalangn anak-anak sampai dewasa.

Untuk membuat kerajinan plastisin tidak memmerlukan bahan bahan yang mahal, cukup dengan:
a. Lem uhu
b. Lum putih
c. Pemotong adonan
d. Gunting
e. Sedotan
f. Jarum pentul
g. Pipa
h. Tepung terigu, tepung tapioka, tepung beras

Resep adonan
1. Bahan bahan: tepunung terigu 70 gram.
2. Tepung tapioka 70 gram.
3. Tepung beras 70 gram.
4. Lem putih 180 gram.
5. Cara membuat:
6. Campurkan tepung kemudian tepung di ayak.

Campurkan tepung dengan lem, kemudian uleni hingga rata

Cara mewarnai:
Campurkan plastisin dengan warna yang diinginkan, kemudian aduk sampai merata, plastisin yang sudah di campur dengan warna, setelah mengering warnanya akan menjadi lebih tua.
Tips membuat mulut:
Siapkan sedotan yang dibelah dua, kemudian tancapkan sedotan ke muka. Jangan sentuh plastisin selama proses pengeringan, karena akan mempengaruhi bentuknya plastisin. Setelah plastisin mengering bentukya akan menyusut sedikit.

cerpen harry potter

Sepeda motor yg melaju kencang itu menikung tajam dengan cepat dalam kegelapan hingga kedua polisi dalam mobil yang mengejarnya berteriak, "Whoa!"Sersan Fisher menginjakkan kaki besarnya pada rem, berpikir pasti orang yang dibonceng di belakang terlempar ke bawah, namun, sepeda motor itu berbelok tanpa masalah bagi kedua pengendaranya, dan dengan kedipan lampu belakangnya yg merah, menghilang di sisi jalan sempit.
"kita dapatkan mereka sekarang!" Teriak opsir Anderson semangat. "Itu jalan buntu!"

 Membanting setir kemudian mengoper gigi dengan cepat, Fisher menggores setengah cat dari sisi mobilnya saat ia memaksa masuk gang dalam pengejarannya. disana, dibawah lampu jalan duduk buruan mereka, akhirnya tidak berkutik setelah seperempat jam pengejaran. Kedua pengendara motor itu terjebak antara dinding bata yg tinggi dan mobil polisi, yang sekarang merangkak ke arah mereka seperti predator menggeram dengan mata menyala.

Ada begitu sedikit ruang antara pintu mobil dan dinding lorong. Fisher dan Anderson sampai sulit mengeluarkan diri mereka dari kendaraan. hal ini sedikit mencoreng martabat mereka saat mereka berjalan selangkah demi selangkah, menyamping seperti kepiting, mendekati penjahat. Fisher menyeret perut buncitnya sepanjang dinding, kancing bajunya copot berjatuhan selagi Ia berjalan, dan akhirnya mematahkan spion samping dengan punggungnya.

 "Turun dari Sepeda Motor!" Serunya pada pemuda dengan seringai, yang duduk dalam sorotan cahaya biru seakan menikmatinya.

Mereka melakukan seperti yang diperintahkan, setelah akhirnya berhasil membebaskan diri dari Spion yang patah, Fisher memelototi mereka. Mereka tampaknya remaja tanggung. Pemuda yang mengemudi memiliki rambut panjang hitam, tampang kurang ajarnya yang tampan mengingatkan Fisher dengan tidak menyenangkan pada pemain gitar pemalas, pacar anaknya. Pemuda kedua juga memiliki rambut hitam, meskipun pendek dan mencuat ke segala arah, ia memakai kacamata dan menyeringai lebar. Keduanya mengenakan t-shirt bergambar burung emas yang besar, sebuah lambang, tidak diragukan lagi, dari band rock tanpa irama yang memekakkan telinga.

 "Tidak pakai helm!" Teriak Fisher, menunjuk masing-masing kepala tanpa helm. "Melebihi batas kecepatan dengan-- dengan cukup banyak!" (kenyataannya, kecepatan yg tercatat jauh lebih besar dari yang Fisher perkirakan untuk kecepatan yg bisa dicapai sepeda motor manapun.) "menolak berhenti untuk polisi!"

 "Kami sih senang untuk berhenti dan mengobrol," kata Pemuda dengan kaca mata, "hanya saja kami mencoba-"

"Jangan sok pintar-kalian berdua berada dalam masalah besar!" Geram Anderson. "Nama!"

"Nama?" Ulang Pemuda berambut panjang. "Er-Nah, mari kita lihat. Ada Wilberforce ... Batsheba ... Elvendork ... "

"Dan hal bagus tentang yang satu itu, Kau bisa menggunakannya untuk laki-laki ATAU perempuan," kata Pemuda berkaca mata.

 "Oh, maksudmu nama kami?" Tanya pemuda pertama, karena Anderson menyembur marah "kenapa tidak bilang dari tadi! Ini adalah James Potter, dan aku Sirius Black! "

"Segalanya akan menjadi seriously Black (benar-benar buruk) untuk kalian dalam satu menit, kau anak sombong--"

 Tapi baik James maupun Sirius tidak memperhatikan. Mereka tiba-tiba begitu siaga, dibelakang Fisher dan Anderson, melihat di atas kap mobil polisi, di mulut gang yang gelap. Kemudian, dengan gerakan mulus dan identik, mereka merogoh saku belakang mereka.

 untuk sesaat kedua polisi itu membayangkan senjata akan ditodongkan pada mereka, tapi sedetik kemudian mereka melihat bahwa para pengendara sepeda motor didepannya telah menarik tidak lebih dari-

 "Stik drum?" cemooh Anderson. "kalian ini sepasang pelawak yang lucu, ya? Baiklah, kami menangkap kalian atas tuduhan-"

 Tapi Anderson tidak pernah berhasil menyebutkan tuduhannya. James dan Sirius baru saja meneriakkan sesuatu yang tidak Ia mengerti, dan sinar dari lampu jalan memudar.

 Para polisi berbalik, lalu terhuyung mundur. Tiga orang pria terbang --benar-benar terbang-- di atas gang dengan sapu dan pada saat yang sama, mobil polisi terangkat pada roda belakangnya.

 Lutut Fisher lemas, saat ia terduduk dengan keras, Anderson tersandung kaki Fisher dan jatuh di atasnya, dengan suara jatuh yg teredam mereka mendengar orang-orang diatas sapu membanting mobil yang tergantung di udara, ke tanah, sementara serpihan sapu menghujani mereka.

 Sepeda motor menderu hidup lagi. dengan mulut ternganga, Fisher mengerahkan kekuatan untuk melihat kembali pada dua remaja itu.

 "Terima kasih banyak!" teriak Sirius ditengah derum mesin. "Kami berutang padamu!"

"Ya, senang bertemu denganmu!" Kata James. "Dan jangan lupa: Elvendork! nama untuk cowok dan cewek! "
 seolah terjadi goncangan gempa bumi, Fisher & Anderson berpelukan satu sama lain dengan ketakutan, mobil mereka baru saja jatuh kembali ke tanah. Sekarang giliran sepeda motor untuk menderu. didepan mata kedua polisi yg tidak mempercayai pandangannya, motor itu lepas landas ke udara: James dan Sirius menjauh pergi ke langit malam, lampu belakang mereka mengerjap seperti cahaya rubi yg perlahan menghilang.