selamat melihatnya

Selasa, 03 November 2015

cerpen harry potter

Sepeda motor yg melaju kencang itu menikung tajam dengan cepat dalam kegelapan hingga kedua polisi dalam mobil yang mengejarnya berteriak, "Whoa!"Sersan Fisher menginjakkan kaki besarnya pada rem, berpikir pasti orang yang dibonceng di belakang terlempar ke bawah, namun, sepeda motor itu berbelok tanpa masalah bagi kedua pengendaranya, dan dengan kedipan lampu belakangnya yg merah, menghilang di sisi jalan sempit.
"kita dapatkan mereka sekarang!" Teriak opsir Anderson semangat. "Itu jalan buntu!"

 Membanting setir kemudian mengoper gigi dengan cepat, Fisher menggores setengah cat dari sisi mobilnya saat ia memaksa masuk gang dalam pengejarannya. disana, dibawah lampu jalan duduk buruan mereka, akhirnya tidak berkutik setelah seperempat jam pengejaran. Kedua pengendara motor itu terjebak antara dinding bata yg tinggi dan mobil polisi, yang sekarang merangkak ke arah mereka seperti predator menggeram dengan mata menyala.

Ada begitu sedikit ruang antara pintu mobil dan dinding lorong. Fisher dan Anderson sampai sulit mengeluarkan diri mereka dari kendaraan. hal ini sedikit mencoreng martabat mereka saat mereka berjalan selangkah demi selangkah, menyamping seperti kepiting, mendekati penjahat. Fisher menyeret perut buncitnya sepanjang dinding, kancing bajunya copot berjatuhan selagi Ia berjalan, dan akhirnya mematahkan spion samping dengan punggungnya.

 "Turun dari Sepeda Motor!" Serunya pada pemuda dengan seringai, yang duduk dalam sorotan cahaya biru seakan menikmatinya.

Mereka melakukan seperti yang diperintahkan, setelah akhirnya berhasil membebaskan diri dari Spion yang patah, Fisher memelototi mereka. Mereka tampaknya remaja tanggung. Pemuda yang mengemudi memiliki rambut panjang hitam, tampang kurang ajarnya yang tampan mengingatkan Fisher dengan tidak menyenangkan pada pemain gitar pemalas, pacar anaknya. Pemuda kedua juga memiliki rambut hitam, meskipun pendek dan mencuat ke segala arah, ia memakai kacamata dan menyeringai lebar. Keduanya mengenakan t-shirt bergambar burung emas yang besar, sebuah lambang, tidak diragukan lagi, dari band rock tanpa irama yang memekakkan telinga.

 "Tidak pakai helm!" Teriak Fisher, menunjuk masing-masing kepala tanpa helm. "Melebihi batas kecepatan dengan-- dengan cukup banyak!" (kenyataannya, kecepatan yg tercatat jauh lebih besar dari yang Fisher perkirakan untuk kecepatan yg bisa dicapai sepeda motor manapun.) "menolak berhenti untuk polisi!"

 "Kami sih senang untuk berhenti dan mengobrol," kata Pemuda dengan kaca mata, "hanya saja kami mencoba-"

"Jangan sok pintar-kalian berdua berada dalam masalah besar!" Geram Anderson. "Nama!"

"Nama?" Ulang Pemuda berambut panjang. "Er-Nah, mari kita lihat. Ada Wilberforce ... Batsheba ... Elvendork ... "

"Dan hal bagus tentang yang satu itu, Kau bisa menggunakannya untuk laki-laki ATAU perempuan," kata Pemuda berkaca mata.

 "Oh, maksudmu nama kami?" Tanya pemuda pertama, karena Anderson menyembur marah "kenapa tidak bilang dari tadi! Ini adalah James Potter, dan aku Sirius Black! "

"Segalanya akan menjadi seriously Black (benar-benar buruk) untuk kalian dalam satu menit, kau anak sombong--"

 Tapi baik James maupun Sirius tidak memperhatikan. Mereka tiba-tiba begitu siaga, dibelakang Fisher dan Anderson, melihat di atas kap mobil polisi, di mulut gang yang gelap. Kemudian, dengan gerakan mulus dan identik, mereka merogoh saku belakang mereka.

 untuk sesaat kedua polisi itu membayangkan senjata akan ditodongkan pada mereka, tapi sedetik kemudian mereka melihat bahwa para pengendara sepeda motor didepannya telah menarik tidak lebih dari-

 "Stik drum?" cemooh Anderson. "kalian ini sepasang pelawak yang lucu, ya? Baiklah, kami menangkap kalian atas tuduhan-"

 Tapi Anderson tidak pernah berhasil menyebutkan tuduhannya. James dan Sirius baru saja meneriakkan sesuatu yang tidak Ia mengerti, dan sinar dari lampu jalan memudar.

 Para polisi berbalik, lalu terhuyung mundur. Tiga orang pria terbang --benar-benar terbang-- di atas gang dengan sapu dan pada saat yang sama, mobil polisi terangkat pada roda belakangnya.

 Lutut Fisher lemas, saat ia terduduk dengan keras, Anderson tersandung kaki Fisher dan jatuh di atasnya, dengan suara jatuh yg teredam mereka mendengar orang-orang diatas sapu membanting mobil yang tergantung di udara, ke tanah, sementara serpihan sapu menghujani mereka.

 Sepeda motor menderu hidup lagi. dengan mulut ternganga, Fisher mengerahkan kekuatan untuk melihat kembali pada dua remaja itu.

 "Terima kasih banyak!" teriak Sirius ditengah derum mesin. "Kami berutang padamu!"

"Ya, senang bertemu denganmu!" Kata James. "Dan jangan lupa: Elvendork! nama untuk cowok dan cewek! "
 seolah terjadi goncangan gempa bumi, Fisher & Anderson berpelukan satu sama lain dengan ketakutan, mobil mereka baru saja jatuh kembali ke tanah. Sekarang giliran sepeda motor untuk menderu. didepan mata kedua polisi yg tidak mempercayai pandangannya, motor itu lepas landas ke udara: James dan Sirius menjauh pergi ke langit malam, lampu belakang mereka mengerjap seperti cahaya rubi yg perlahan menghilang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar